13 - Diversity
Pendahuluan
Dalam sistem komunikasi nirkabel, sinyal yang dikirimkan dari pengirim ke penerima
sering kali mengalami degradasi kualitas karena fenomena yang dikenal sebagai Fading.
Fading sering terjadi karena multipath propagation, yakni sinyal mencapai penerima melalui
berbagai jalur dengan waktu tempuh berbeda-berbeda, menyebabkan interferensi destruktif.
Untuk mengatasi hal ini, salah satu strategi yang umum digunakan adalah diversity.
Diversity adalah teknik untuk mengirimkan sinyal dalam beberapa bentuk atau melalui
berbagai jalur independen guna meningkatkan keandalan komunikasi. Dalam konteks ini, jika
satu jalur mengalami gangguan, kemungkinan besar jalur lain tetap dapat menyampaikan sinyal
dengan baik. Artikel ini akan membahas lima jenis diversity utama dalam komunikasi nirkabel,
yaitu: frequency diversity, time diversity,space diversity, angle diversity, dan polarization
diversity.
1. Frequency Diversity
Pengertian
Frequency diversity (diversitas frequency) melibatkan pengiriman sinyal yang sama
pada dua atau lebih frekuensi berbeda. Teknik ini mengandalkan fakta bahwa fading bersifat
selektif terhadap frekuensi. Dengan memanfaatkan frekuensi-frekuensi yang cukup terpisah,
kemungkinan semua sinyal mengalami fading secara bersamaan menjadi sangat kecil.
Implementasi
Implementasi frequency diveeristy dapat dilakukan melalui Teknik seperti:
Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
Di sini, sinyal melompat dari satu frekuensi ke frekuensi lain sesuai pola tertentu.
Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM)
OFDM membagi sinyal menjadi banyak subcarrier orthogonal yang dikirim secara
pararel, yang secara efektif memanfaatkan frequency diversity.
Kelebihan dan Keurangan
Kelebihan
Efektif terhadap frequency-selective fading
Dapat dikombinasikan dengan coding gain
Kekurangan
Membuthkan badnwith yang lebih besar
Perlu desain system yang kompleks
2. Time Diversity
Pengertian
Time diversity (diversitas waktu) melibatkan pengiriman sinyal atau informasi yang
sama pada waktu yang berbeda. Teknik ini bertujuan untuk mengatasi fading yang bersifat
temporal, seperti yang disebabkan oleh mobilitas pengguna atau perubahan lingkungan.
Implementasi
Beberapa metode yang menggunakan time diversity meliputi:
Interleaving dan Forward Error Corection (FEC)
Data dikodekan dengan FEC dan kemudian diacak (interleaved) sebelum dikirim,
sehingga kesalahan akibatfading temporer dapat diperbaiki oleh penerima.
Automatic Repeat request (ARQ)
Jika sinyal tidak diterima dengan benar, system akan meminta pengiriman ulang pada
waktu yang berbeda.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Tidak memerlukan frekuensi tambahan
Cocok untuk system dengan fading cepat
Kekurangan
Menambah latency komunikasi
Peforma menurun jika fading konstan
3. Space Diversity
Pengertian
Space diversity (diversitas ruang) melibatkan penggunaan beberapa antenna yang
dipasang terpisah secara fisik, baik di sisi pengirim, penerima, atau keduanya. Karena jalur
propagasi dari masing-masing antenna berbeda, sinyal yang diterima cenderung tidak
mengalami fading secara bersamaan.
Jenis-Jenis Space Diversity
Receive Diversity : Beberapa antenna digunakan di sisi penerima. Contoh : SIMA
(Single input, Multiple Output).
Transmit Diversity : Beberapa antenna digunakan di sisi pemancar. Contoh : Alamouti
Scheme.
MIMO (Multiple Input, Multiple Output): Menggunakan banyak antenna dikedua
sisi. Ini merupakan teknologi kunci dalam 4G dan 5G.
Teknik Penggabungan
Selection Combing: Memilih sinyal dengan SNR tertinggi.
Maximal Ratio Combing (MRC): Menggabungkan semua sinyal dengan bobot sama.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Efektif dalam semua jenis fading
Dapat dikombinasikan dengan Teknik lain
Kekurangan
Membuthkan ruang untuk antenna
Biaya perangkat keras lebih tinggi
4. Angle Diversity
Pengertian
Angle diversity adalah Teknik yang menggunakan antenna atau array antenna dengan arah
penerima atau pancaran berbeda (berbagai sudut). Sehingga dapat menerima sinyal dari sudut
yang berbeda terhadap sumber atrau pantulan.
Penerapan
Smart Antennas: Menggunakan array antenna untuk mengarahkan beam kea rah
sinyal terbaik.
Angle of Arrival (AoA) Estimation: Sistem mengidentifikasi arah datangnya sinyal
yang paling kuat dan memilih jalur tersebut.
Manfaat
Mengutangi efek multipath dan interferensu dari arah tertentu.
Cocok untuk lingkungan urban dengan banyak pantulan sinyal.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Meningkatkan kapasitas dan kualitas kanal
Dapat digunakan untuk beamforming
Kekurangan
Membutuhkan system pengarah antenna yang kompleks
Implementasi lebih mahal dan rumit
5. Polarixation Diversity
Pengertian
Polarization diversity melibatkan penggunaan dua atau lebih antenna dengan polarisasi
berbeda, seperti vertical dan horizontal, atau polarisasi sirkular kanan dan kiri. Karena jalur
propagasi dan hamburan dapat mempengaruhi polarisasi sinyal, maka antena dengan polarisasi
berbeda dapat menerima sinyal yang berbeda pula, meningkatkan peluang keberhasilan
komunikasi.
Implementasi
Cross-Polarized Anntena Pairs: Digunakan pada system base station dan terminal.
MIMO dengan Polarization Diversity: Kombinasi ini memberikan keuntungan ganda
Manfaat
Mengurangi korupsi sinyal akibat rotasi polarisasi dalam propagasi.
Dapat menghemat ruang antena karena antena berbeda bisa diletakkan berdekatan
(tidak perlu jarak ruang yang besar)
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan
Menghemat ruang pemasangan antena
Meningkatkan reliabillitas tanpa tambahan spektrum
Kekurangan
Rentan terhadap perubahan polarisasi yang tak terduga
Perlu desain antena yang presisi
Kombinasi Teknik Diversity
Dalam praktiknya, sistem komunikasi modern seperti LTE dan 5G mengkombinasikan
berbagai jenis diversity untuk memaksimalkan kendalan. Misalnya, MIMO dalam LTE tidak
hanya menggunakan space diversity, tetapi juga sering dikombinasikan dengan time diversity
dan frequency diversity melalui OFDM dan FEC.
Contoh skenario kombinasi:
MIMO-OFDM dengan FEC:
Space diversity: dari MIMO
Frequency diversity: dari OFDM
Time diversity: dari FEC dan interleaving
Kesimpulan
Diversity merupakan aspek krusial dalam desain sistem komunikasi nirkabel yang
andal. Setiap jenis diversity—baik frequency, time, space, angle, maupun polarization—
menyediakan cara berbeda untuk mengatasi tantangan fading dan interferensi. Pemilihan
teknik atau kombinasi teknik yang tepat tergantung pada karakteristik lingkungan propagasi,
ketersediaan sumber daya, serta kebutuhan aplikasi.
Dengan terus berkembangnya teknologi komunikasi seperti 5G dan 6G, penerapan strategi
diversity akan menjadi semakin kompleks namun juga semakin vital. Inovasi seperti massive
MIMO, beamforming adaptif, dan intelligent reflecting surfaces (IRS) membawa konsep
diversity ke tingkat yang lebih tinggi, memungkinkan komunikasi yang lebih cepat, lebih
handal, dan lebih efisien.
Comments
Post a Comment