13 - Analisys Availability Dalam Operasi Sistem Sinyal Telekomunikasi

Topi Hijau
0

ABSTRAK

Availability dalam sistem sinyal telekomunikasi merupakan indikator utama yang menunjukkan apakah sistem mampu untuk beroperasi secara optimal tanpa adanya gangguan.Tingkat ketersediaan untuk pelayanan pelanggan harus tinggi itu penting agar layanan telekomunikasi dapat di akses oleh pelanggan kapan saja dan dimana saja.Dalam prakteknya availability biasanya diukur menggunakan parameter seperti Mean Time To failure dan Mean Time To Repair, semakin besar nilai MTTF semakin kecil nilai MTTR.Faktor utama yang berpengaruh terhadap availability pada sistem telekomunikasi adalah  fenomena fading atau pemudaran sinyal.Yang dapat disebabkan karena berbagai kondisi seperti refleksi,difraksi, dan hamburan.Untuk menyelesaikan masalah ini, digunakanlah teknik diversity seperti frequency diversity , space diversity,time diversity ,dan polarization diversity.Dengan penerapan teknik tersebut pelayanan telekomunikasi dapat tetap berjalan dengan baik dan meminimalkan risiko.Konsep high availability adalah pengembangan dari availability yang menekankan pada kemampuan sistem untuk tetap memberikan layanan walaupun terjadi gangguan besar yang terdapat pada komponen utama.sistem ini dilengkapi pula dengan failover otomatis.dengan menggunakan failover ini, jika terdapat suatu gangguan sistemnya akan langsung mengambil alih beban kerja pada sistem pusat.dengan konsep ini pengelolaan jaringan telekomunikasi dapat meningkat, yang akan berdampak pada peningkatan sistem yang lebih efektif, sehingga kualitas layanan kepada pelanggan akan lebih baik.Selain itu juga dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap layanan. 

ABSTRACT

Availability in telecommunication signal systems is a main indicator that shows whether the system is capable to operate optimally without any disturbance. The availability level for customer service must be high, it is important so that telecommunication services can be accessed by customers anytime and anywhere. In practice, availability is usually measured using parameters such as Mean Time To Failure and Mean Time To Repair, the higher the MTTF value, the lower the MTTR value. The main factor that affects availability in telecommunication systems is the fading phenomenon or signal attenuation, which can be caused by various conditions such as reflection, diffraction, and scattering. To solve this problem, diversity techniques are used such as frequency diversity, space diversity, time diversity, and polarization diversity. With the application of these techniques, telecommunication services can continue to run well and minimize risks. The concept of high availability is a development of availability that emphasizes the ability of the system to continue providing services even when major failures occur in the main components. This system is also equipped with automatic failover. By using this failover, if there is a disturbance, the system will immediately take over the workload on the central system. With this concept, the management of telecommunication networks can be improved, which will have an impact on a more effective system, so the quality of service to customers will be better. In addition, it can also increase customer trust in the service.


i. Pendahuluan 

Availability menunjukkan seberapa mampu suatu sistem itu untuk bekerja sesuai fungsinya tanpa mengalami yang namanya gangguan.Misalnya,jika availability suatu sistem tersebut sebesar 99,995%, maka kemungkinan sistem mengalami kegagalan hanya berkisar 0,005% dari keseluruhan total waktu operasinya.Sebaliknya, sebagian kecil waktu ketika sistem tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya disebut dengan unavailability.(Untung.S.,2025).Namun saat mengutip dari jurnal jurnal lain,ditemukan pengertian dari Availability dalam bidang telekomunikasi atau jaringan mengacu pada sejauh mana suatu sistem atau layanan dapat dijangkau dan digunakan pengguna setiap saat.Dengan kata lain, server harus mampu menyediakan akses terhadap data kapan saja dan dimana saja sesuai dengan kebutuhan pengguna.Semakin tinggi tingkat ketersediaan suatu jaringan, maka semakin mampu sistem tersebut dalam menjaga layanan telekomunikasi untuk tetap berjalan, meskipun mungkin terjadi gangguan seperti kerusakan perangkat, pemadaman listrik, atau gangguan keamanan. (Herty et al.,2013).Dan di temukan pula dalam suatu jurnal yang membahas tentang High Availability, yaitu sistem yang dapat di andalkan agar jaringan telekomunikasi beroprasi secara terus menerus tanpa kegagalan.(Arif Husaini et al.,2021)

ii. Teori

Availability dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor contohnya yang kita tahu seperti fading atau yang lebih dikenal dengan pemudaran sinyal.pemudaran sinyal atau fading ini di sebabkan oleh refraksi, refleksi, difraksi, hamburan,atenuasi dan ducting.Fading dibagi menjadi 2 jenis yakni Selective fading ( yang memengaruhi sebagian pita frekuensi) dan Non selective fading (memengaruhi seluruh pita frekuensi).Teknik diversity juga memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan sistem komunikasi terutama saat terjadi gangguan sinyal seperti fading.Dengan menggunakan pendekatan seperti frequency,space,tiem dan polarization diversity, sistem tetap dapat berfunghsi secara optimal meskipun kualitas sinya dapat menurun.

Di antara berbagai jenis teknik tersebut, frequency diversity dan space diversity adalah yang paling umum diterapkan karena terbukti efektif dalam meningkatkan path availabilitas.Kedua metode ini membantu memastikan bahwa sinyal tetap dapat diterima dengan baik,sehingga layanan komunikasi tidak mengalami gangguan yang terlalu berlebihan.Hubungan antara kehandalan sistem dengan ketidakhandalan sistem dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut :

 π‘‰π‘π‘Žπ‘‘β„Ž(%) = 100 −π‘ˆπ‘›π΄π‘‰π‘π‘Žπ‘‘β„Ž (%)

Keterangan :

π‘›π΄π‘£π‘π‘Žπ‘‘β„Ž : Ketidakhandalan sistem (Unavailability)

π‘£π‘π‘Žπ‘‘β„Ž      : Kehandalan sistem (Availability)

(Untung.S.,2025)

Availability merupakan salah satu indikator utama yang digunakan untuk menilai seberapa mampu suatu sistem jaringan dalam beroprasi tanpa adanya ngangguan.Nilai availability ini dapat dihitung menggunakan rumus :

Availbility = MTTF / (MTTF + MTTR)

Dimana MTTF (Mean Time To Failure) menunjukkan rata rata waktu sistem berjalan normal sebelum mengalami gangguan. Sedangkan MTBF (Mean Time between Failure) menunjukkan waktu rata rata antara satu kegagalan dengan kegagalan berikutnya, dimana komponen atau sistem diperbaiki dan dikembalikan ke kondisi operasi dan MTTR (Mean Time To Repair) adalah waktu rata rata yang dibutuhkan untuk memperbaiki sistem hingga kembali berfungsi seperti sedia kala.kedua komponen ini menjadi pendorong penting dalam mengelola operasional jaringan, karena memberi gambaran seberapa sering suatu sistem mengalami gangguan dan seberapa cepat pula untuk tim teknis mampu menangani serta memulihkannya..Dengan memahami nilia availability, pengelolaan jaringan dapat merancang strategi pemeliharaan dan peningkatan sistem yang lebih tepat sasaran untuk menjaga agar kualitas layanan tetap stabil dan terjaga. (Ranakumar.,1993)

High Avaibility adalah kemampuan suatu sistem untuk tetap beroperasi secara terus menerus tanpa mengalami gangguan yang berarti.Sistem dengan tingkat availability yang tinggi dirancang untuk memberikan kinerja dan kualitas operasional yang stabil dan konsisten.Jika terjadi masalah pada perangkat keras ataupun perangkat lunak,sistem ini mampu mengatasinya dengan cepat agar layanan tetap berjalan.Tujuannya untuk memastikan pengguna tetap dapat mengakses layanan kapanpun tanpa terganggu oleh kegagalan sistem tertentu

Untuk mengetahui seberapa mampu dan stabilnya suatu sistem dalam mempertahankan kinerjanya tanpa mengalami gangguan yang berarti,diperlukan perhitungan yang dapat menggambarkan tingkat ketersediaan sistem tersebut.Salah satu cara yang umum digunakan dalam dunia industri dan teknologi informasi adalah dengan menghitung high availability menggunakan rumus ini :

Availability Average = MTBF / (MTBF + MTTR). (Arif Husaini et al.,2021)


iii. Pembahasan


iii.i. Faktor yang memengaruhi Avaibility

Faktor yang memengaruhi avaibility dalam sistem telekomunikasi adalah karena adanya fenomena fading atau pemudaran sinyal.Fading ini bisa terjadi karena berbagai penyebab alamiah, contohnya seperti refleksi, difraksi, hamburan dan attenuasi sinyal selama proses transmisi.Fading sendiri itu terbagi menjadi 2 jenis, yakni selective fading yang memengaruhi sebagian pita frekuensi sinyal, dan non selective fading yang berdampak pada seluruh frekuensi sinyal.Gangguan ini menyebabkan sinyal menjadi lemah bahkan tidak terbaca oleh penerima.

Untuk mengatasi permasalahan fading, digunakan berbagai teknik yang dikenal dengan istilah diversity techniques.Teknik ini mencakup frequency diversity,space diversity,time diversity dan polarization diversity yang masing masing bekerja dengan cara kerja yang berbeda beda.misalnya seperti, frequency diversity yang mengkan beberapa frequency berbeda untuk mengirim sinyal yang sama agar tetap dapat diterima meski terjadi gangguan pada salah satu jalur.Dengan itu kestabilan sinyal dan pelayanan telekomunikasi dapat terjaga.


iii.ii Perhitungan Availability

Availability dapat dihitung menggunakan rumus :

Availibility = MTTF /  (MTTF + MTTR)

Dimana MTTF   (Mean Time To Failure) menjelaskan tentang bagaimana rata rata waktu sistem berjalan normal sebelum mengalami gangguan.Sementara MTTR (Mean Time To Repair) menunjukkan seberapa cepat sistem dapat di perbaiki seperti semula.Semakin besar MTTF dan semakin kecil MTTR, maka nilai availabilitynya akan semakin tinggi.

Selain itu, ada juga MTBF ( Mean Time Between Failures) yang sering juga digunakan dalam industri untuk menilai apakah sebuah sistem mampu secara keseluruhan.MTBF mengukur waktu rata rata antar dua kegagalan sistem yang sebelumnya telah menjalani perbaikan.Dengan menggunakan rumus Availability = MTBF / (MTBF + MTTR), kita dapat mengidentifikasi pola gangguan serta menganalisis metode perawatan yang baik dan benar.Hasil dari perhitungan ini sangatlah berguna dalam evaluasi kinerja dari sistem dan juga pemeliharaan sistem jaringa

iii.iii Konsep High Evailability

High availability merupakan konsep lanjutan dari availability yang berfokus pada kemampuan sistem agar tetap aktif dan memebeerikan layanan walaupun pada sebuah sistem sedang terdapat gangguan yang besar.Sistem dengan high availability ini biasanya punya mekanisme dimana data disimpan lebih dari satu tempat, yang dimana berarti terdapat cadangan ototmatis jika sewaktu waktu komponen utama mengalami gangguan ataupun kerusakan.


 

Gambar tersebut merupakan konsep High Availability yang menjelaskan bagaiamana sistem masih dapat beroperasi meskipun dalam kondisi terdapat gangguan

1. Application Client

Gambar disebelah kiri itu menunjukkan pengguna atau klien yang sedang mengakses layanan melalui internet.Mereka bisa berupa penggunaan aplikasi, pelanggan e-commerce, atau sistem lain yang membutuhkan layanan secara real time.


2. Internet 

Simbol globe menunjukkan jaringan internet sebagai perantara antara pengguna dan sistem backend.Semua permintaan dari pewngguna akan diteruskan melalui internet ke sistem pusat


3. Load balancer 

Simbol lingkaran dengan garis bercabang itu merupakan load balancer.perannya adalah sebagai ditributor lalu lintas dari pengguna ke server yang tersedia secara merata, mencegah satu server menerima beban terlalu berat dan mengalihkan permintaan ke server lain jika satu server sedang mengalami kegagalan sistem


4. High Availability Cluster

Pada bagian atas, itu adalah server utama yang aktif menerima dan memperoses permintaan dari pelanggan.Sedangkan Replicated Servers merupakan server cadangan yang siap digunakan apabila sewaktu waktu server utama mengalami kegagalan atau down.

Konsep ini dapat memungkinkan untuk sebuah sistem masih dapat berjalan walaupun terdapat gangguan pada salah satu komponen karena terdapat server cadangan, sehingga server cadangan tersebut bisa langsung mengambil alih posisi server utama yang sedang mengalami trouble atau gangguan yang menyebabkan server utama tidak dapat di 

gunakan untuk sementara waktu.Sehingga sistemnya masih dapat berjalan sampai mempunyai waktu yang cukup untuk segera memperbaiki server utamanya.


 

Konsep Metode Failover

Dalam High evailability juga menggunakan metode yang bernama failover.Failover ini adalah kemampuan sistem untuk secara otomatis berpindah ke cadangan ketika komponen utama mengalami gangguan.Proses ini dirancang agar perpindahan berlangsung dengan mulus, sehingga pengguna terhindar dari yang namanya gangguan layanan.Jika sistem berjalan dengan baik,failover ini akan aktif sesaat setelah sistemnya mendeteksi bahwa terdapat masalah atau gangguan pada sistem yang sedang beroperasi,tanpa adanya campur tangan manusia.Hal ini sangat penting untuk menjaga keberlangsungan operasional,terutama pada sistem yang membutuhkan akses dalam 24 jam.

Salah satu tujuan utama dari mekanisme failover adalah meminimalkan dampak kerusakan atau kegagalan sistem terhadapan pengguna.Ketika server utama gagal, sistem cadangan langsung otomatis mengambil beban kerja dari server utama sehingga tidak terjadi pemutusan layanan yang dapat merugikan pengguna.Jadi pengguna tetap dapat mengakses data atau layanan tanpa harus menunggu perbaikan sistem utama.Dengan kata lain,failover menjadi lapisan pelindung yang sangat amat penting bagi sebuah sistem yang mengharuskan selalu menyediakan akses ketersediaan yang tinggi.

Teknologi failover biasanya di terapkan pada sistem pusat data,jaringan telekomunikasi dan masih banyak lagi.dalam pengimplementasiannya failover tidak hanya bergantung pada perangkat keras cadangan, tetapi juga dukungan perangkat lunak yang mampumendeteksi dan merespon kegagalan atau kerusakan sebuah sistem dengan cepat.Tetapi sistem ini juga harus di lakukan perawatan untuk memastikan bahwa ketika di butuhkan sistem failover benar benar siap untuk mengemban beban dari perangkat utama tanpa terjadi kendala apapun.

Dengan adanya failover, sistem tidak hanya menjadi lebih mumpuni, tetapi juga lebih tahan terhadap risiko risiko seperti gangguan teknis yang tak terduga.secara tidak langsung ini memberikan jaminan bagi perusahaan dan pengguna layanan bahwa pelayanan akan tetap berjalan walaupun ada masalah yang terjadi pada sistem.Oleh sebab itu failover merupakan komponen penting dari high evialability.Tanpa failover yang efektif,sistem jaringan telekomunikasi beresiko mengalami kondisi server yang tidak dapat diakses oleh penggunanya atau biasa diebut dengan downtime, yang dapat merugikan banyak hal dari segi waktu, ekonomi dan juga yang tidak kalah penting adalah kepercayaan pelanggan, sebab membangun kepercayaan pelanggat bukan hal yang mudah.


iv. Kesimpulan

Availability merupakan indikator penting dalam menilai kemampuan sistem telekomunikasi untuk tetap beroperasi tanpa adanya kerusakan atau gangguan.Faktor utama yang mempengaruhi availability terdapat kerusakan atau gangguan adalah pemudaran, atau yang lebih kita kenal dengan sebutan fading.Fading ini terdapat dua jenis yakni Selective fading dan Non selective fading.Namun permasalahan fading ini dapat diatasi dengan menggunakan teknik diversity yang biasanya mencakup beberapa hal seperti (frequency diversity, time diversity, space diversity, angle diversity dan polarization diversity).


Tingkat availability dapat di hitung menggunakan parameter MTTF dan MTTR,  atau menggunakan MTBF untuk mengetahui dan menilai kinerja dan kemampuan sistem dalam operasional secara keseluruhan.Konsep High Availability dan cara kerja dari failover telah menjadi solusi dan jalan keluar dari permasalahan yang tak kunjung selesai dari evailability ini.Dengan adanya konsep dari High Availability dan cara kerja dari failover dapat menjamin layanan pelanngan tetap aktif meskipun seandanya sistem mengalami kerusakan maupun kegagalan.Sistem den  gan mekanisme high evailability memang dirancang untuk mendeteksi dan merespon apabila terdapat gangguan secara otomatis, sehingga mengurangi risiko downtime dan menjaga kepuasan dari pelanggan.


Oleh sebab itu, pemahaman dan penerapan availability  yang tepat sangat penting dalam pengelolaan infrastruktur telekomunikasi modern.Dengan pemahaman dan penerapan dari availability yang baik di harapkan dapat meningkatkan banyal hal dari segi efisiensi waktu dan ekonomi serta dapat membangun kepercayaan kepada para pengguna layanan.


DAFTAR PUSTAKA


Husaini, A., Ahmad, U. A., & Setiady, R. R. D. (n.d.). Implementasi high availability dengan metode failover pada Amazon Web Service (Implementation high availability with failover method on Amazon Web Service). Universitas Telkom. http://ariefhusen@telkomuniversity.ac.id

Herty, R. A., Pantjawati, A. B., & Kustiawan, I. (n.d.). Analisis availability sistem penanganan gangguan jaringan Speedy di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, FPTK UPI.

Ramakumar, R. (1993). Engineering reliability: Fundamentals and application. Prentice Hall.

Untung Samudra (2025). Diversity Komunikasi Radio Gelombang Mikro






Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)